Website ini sedang dalam tahap pengembangan. Dimungkinkan ada beberapa menu atau konten yang belum dapat diakses.

Website ini sedang dalam tahap pengembangan. Dimungkinkan ada beberapa menu atau konten yang belum dapat diakses.

Kuliah Umum: Lansia Berdaya

Pada hari Jumat tanggal 14 Juni 2024, telah dilaksanakan kuliah umum pada mata kuliah Perkembangan Rentang Hidup di Gedung Mar’at Wiradimadja, aula ABC. Kuliah umum dihadiri oleh mahasiswa Program Studi Psikologi angkatan 2023, dilaksanakan dari pukul 8.30 pagi hingga pukul 10.00 dan mengundang seorang tamu, yaitu dr. Ilsa Nelwan, MPH atau Ibu Ilsa yang juga merupakan Pendiri dan Pembina Yayasan Jaringan Relawan Indonesia (JaRI). Beliau membawakan topik berjudul “Lansia Berdaya”.

Sebelum pematerian dimulai, Bang Jeki atau Fredrick Dermawan Purba, M.Psi., Ph.D., Psikolog selaku bagian dari Tim Pengajar Mata Kuliah Perkembangan Rentang Hidup memperkenalkan pemateri dan mempersilakannya untuk melanjutkan kelas. Secara garis besar, Ibu Ilsa membahas mengenai mengapa topik “Lansia Berdaya” perlu dibahas, keadaan lansia di Indonesia sekarang, menjadi tua yang sukses. Kemudian, beliau menutup pemaparan materi dengan sedikit berbagi cerita mengenai latar belakang keluarganya. Setelah itu, sesi tanya jawab dibuka.

“Di kita, sehat itu masih dilihat sebagai tidak sakit, padahal sehat itu seharusnya berfungsi secara optimal,” ucap beliau ketika perkuliahan berlangsung, 

Ketika sesi tanya jawab dibuka, cukup banyak mahasiswa yang bertanya. Keaktifan mereka memperlihatkan antusiasme dalam menjalani perkuliahan umum hari itu. Salah satu topik yang dibahas dalam sesi tanya jawab adalah pengaruh panti jompo terhadap kesehatan mental lansia. Ibu Ilsa menjawab bahwa hal tersebut memiliki pengaruh terhadap kebahagiaan atau kesehatan mental mereka. Selain itu, beliau juga menambahkan bahwa apakah seorang orang tua akan tinggal di rumah anak atau panti jompo di masa tuanya dipengaruhi oleh siapa yang dinikahi anaknya. 

Selanjutnya, adapula mahasiswa yang bertanya mengenai pandangan Ibu Ilsa terhadap para lansia yang belum menerima keadaan lansia mereka dan sulit beradaptasi dengan perubahan baru atau teknologi. Beliau menjawab bahwa memang terkadang lansia sulit beradaptasi dengan perubahan sehingga mereka harus dihadapi dengan kesabaran. Selain itu, lansia juga bisa dikenalkan dengan lansia lain yang lebih aktif supaya mereka termotivasi. Terakhir, beliau juga berpesan untuk tetap mempercayai bahwa manusia punya kapasitas untuk berubah, tak terkecuali lansia.

Bahasan yang tak kalah menarik dari sesi tanya jawab adalah mengenai bagaimana caranya menyikapi ibu yang berkeinginan untuk tinggal di suatu lingkungan yang kurang mendukung untuk hidup sehat. Ibu Ilsa menjawab bahwa seorang anak harus tetap menghargai keinginan orang tuanya. Akan tetapi, beliau juga berpesan bahwa sebaiknya mahasiswi tersebut tetap membantu ibunya untuk merealisasikan hidup sehat secara rasional.

Sebelum benar-benar berakhir, Bang Jeki menutup kuliah umum dengan ucapan terima kasih mewakili seluruh tim pengajar. Selain itu, ada pemberian cendera mata untuk Bu Ilsa. Kelas diakhiri dengan foto bersama Ibu Ilsa, beberapa dosen pengajar Mata Kuliah Perkembangan Rentang Hidup, dan mahasiswa Fapsi Unpad 2023.