Humas Fapsi – Setelah pembukaan program magang internasional bernama RMIT Psychology Intensive Program berlangsung pada tanggal 24 Agustus 2022 yang lalu, rangkaian-rangkaian kegiatan utama selanjutnya masih terus berlangsung hingga 1 September 2022.
Pada tanggal 30 Agustus 2022, para mahasiswa dari RMIT (Royal Melbourne Institute of Technology) dan mahasiswa dari Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran (Fapsi Unpad) tiba di NuArt Sculpture Park pukul 13.00 WIB/16.00 AEST, dan melakukan tur hingga pukul 14.00 WIB/17.00 AEST. Setelah dari NuArt Sculpture Park, para mahasiswa yang didampingi oleh para dosen, melanjutkan perjalanan mereka ke Pusat Inovasi Psikologi Universitas Padjadjaran (PIP Unpad). Di sana, mereka mempelajari Art Therapy bersama Ibu Ardhana Riswarie.

Kunjungan ke NuArt Sculpture Park [Foto: Humas Fapsi Unpad]

Kunjungan ke PIP Unpad [Foto: Humas Fapsi Unpad]
Hari berikutnya, yaitu pada tanggal 31 Agustus 2022, para mahasiswa dari RMIT dan Fapsi Unpad mengikuti kegiatan diskusi kelompok kecil yang berarti para mahasiswa bekerja secara berkelompok untuk menyiapkan presentasi pada tanggal 1 September 2022. Tidak hanya itu, para mahasiswa juga mengikuti gladi resik untuk seminar yang diadakan hari besoknya.
Pada hari Kamis, 1 September 2022, para mahasiswa RMIT dan Fapsi Unpad mulai datang ke Kandaga Universitas Padjadjaran pada pukul 09.30 WIB/12.30 AEST. Di sana, mereka mengikuti acara presentasi dan seminar yang dilakukan secara hybrid, yaitu luring di Lantai 4 Kandaga, dan daring di Zoom Meeting. Acara presentasi-nya sendiri (symposium) secara aktual berlangsung dari pukul 10.00-11.30 WIB/13.00-14.30 AEST, dan dilanjutkan sesi makan siang serta seminar yang diisi oleh para ahli dari Unpad & RMIT. Adapun presentasi yang disampaikan oleh para mahasiswa merupakan hasil mini riset yang mereka lakukan selama mengikuti program ini.
Meski inti acara utama pada tanggal 1 September 2022 adalah presentasi dan seminar, namun sebelum acara tersebut, pembawa acara yang bernama Fitri Ariyani membuka acara ini dengan memberikan kesempatan bagi Bapak Fredrick Dermawan Purba, M.Psi., Ph.D., Psikolog untuk memberikan sambutan berisi ucapan terima kasih dan harapan supaya hubungan antara RMIT dan Universitas Padjadjaran bisa terus terjalin dengan baik. Tidak hanya itu, Bapak Fredrick juga meringkas secara singkat seluruh kegiatan RMIT Psychology Intensive Program yang telah berlangsung selama 2 minggu ini dan menjelaskan gambaran acara yang akan para mahasiswa ikuti sepanjang hari Kamis, 1 September 2022 tersebut.

Sambutan dari Bapak Fredrick Dermawan Purba, M.Psi., Ph.D., Psikolog [Foto: Humas Fapsi Unpad]
Setelah sambutan dari Bapak Fredrick, sambutan berikutnya diberikan melalui Zoom Meeting oleh Kepala Kantor Internasional Unpad, yaitu Bapak Ronny Lesmana, dr., M.Kes., AIFO, PhD. Kemudian acara dilanjutkan dengan foto bersama, dan penayangan after movie kegiatan selama 2 minggu. Setelahnya, baru dimulai presentasi kelompok, dengan tiap kelompok diberi waktu 20 menit untuk presentasi mini riset mereka yang bertopik “Pandemi Covid-19 di Indonesia dan Australia”. Presentasi ini banyak membahas tentang kehidupan selama dan sesudah pandemi pada para responden dengan tahap perkembangan yang berbeda-beda tiap kelompoknya, termasuk dengan pendekatan yang berbeda juga. Setelah kelompok menyelesaikan presentasinya, dibukalah sesi tanya jawab yang umumnya diisi oleh pertanyaan dari para dosen Unpad kepada para mahasiswa. Ketika sesi tanya jawab berakhir, acara selanjutnya ialah istirahat makan siang, kemudian seminar dengan topik “Post-Pandemic Mental Health: Indonesian & Australian Perspective”. Seminar yang pertama berjudul “Child mental health post the COVID-19 pandemic” dan dibawakan oleh dosen RMIT, yaitu Ibu Dr. Tara Quinlivan.
Sedangkan, seminar yang kedua, dibawakan oleh dosen Unpad, yaitu Ibu Witriani, M.Psi., Ed.S., dengan judul “Cultivating the habit: Road to happiness.” Dalam pemaparannya, Ibu Witri berbicara mengenai gambaran perbandingan kondisi pandemi dan kesehatan mental di Indonesia dan Australia. Tidak hanya itu, dalam seminar tersebut, disampaikan juga perihal topik kebahagiaan (happiness) dan penyesuaian (adjustment) individu selama dan sesudah Pandemi Covid-19. Dua seminar ini berakhir pada pukul 16.00 WIB/19.00 AEST, namun masih dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan penutupan acara dari Dekan Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran, yaitu Ibu Zahrotur Rusyda Hinduan, MOP., Ph.D., Psikolog. Dalam penutupannya, disampaikan ucapan terima kasih kepada para pembicara seminar, dan pemberian sertifikat untuk mahasiswa RMIT (yang diwakilkan oleh Brianna) dan Unpad (yang diwakilkan oleh Jocelyn). Selanjutnya, para mahasiswa diminta menyampaikan ringkasan program yang telah mereka ikuti selama 2 minggu ini. Dari RMIT, Dyxi, dan dari Unpad, Nadiena, menjadi perwakilan yang memberikan ringkasan tersebut. Selain ringkasan, Dyxi dan Nadiena juga menyampaikan kesan dan pesan mereka terhadap program magang internasional ini. Menurut mereka, program ini sangat bermanfaat untuk karir ke depannya dan pengembangan diri mereka. Acara kemudian ditutup dengan foto bersama.



Kegiatan Presentasi Kelompok [Foto: Humas Fapsi Unpad]
Dalam wawancara yang dilakukan kepada salah seorang mahasiswa Fapsi Unpad yang mengikuti kegiatan magang internasional ini, yaitu Martha Amelia Widijanto (angkatan 2019), ia menyampaikan pesan bagi mahasiswa Fapsi Unpad lainnya yang tertarik dengan program ini, bahwa kesempatan mengikuti magang internasional ini sangat menarik, dan Martha serta mahasiswa lainnya merasakan banyak pembelajaran yang bisa diambil, seperti belajar berkomunikasi, mengenal budaya-budaya lain, dan manfaat lainnya yang juga penting untuk karir serta pengembangan diri individu ke depannya.