Humas Fapsi — Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran kembali mengadakan kolaborasi dengan peneliti dari Vrije University Amsterdam dan psikiater dari Amsterdam UMC, Joeri K. Tijdink, MD, Ph.D. Beliau adalah ahli dalam kajian Research Integrity, Mental Health in Academia, dan psikiatri. Dari tanggal 12-19 Januari 2023, dilakukan rangkaian kegiatan diskusi antar profesi psikolog-psikiater, diskusi riset bersama dosen dan mahasiswa, Guest Lecture dan Pengajaran. Pengajaran dilakukan di Mata Kuliah Mental Status Examination untuk mahasiswa Magister Psikolog dan Research Ethics untuk mahasiswa Program Doktor.

Diskusi untuk membangun kolaborasi antara psikolog dan psikiater dilakukan melalui kegiatan Psychology-Psychiatry Collaboration: Practice and Research. Dalam kegiatan yang diikuti oleh akademisi psikologi dan psikiatri serta psikolog ini, Joeri K. Tijdink, MD, Ph.D berperan sebagai keynote speech. Dua pembicara lainnya adalah Diana Setiyawati, M.HSc.Psy., Ph.D dari Fakultas Psikologi Universitas Negeri Gajah Mada (UGM) dan Dr. Veranita Pandia, dr., Sp.KJ(K)., M.Kes. dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran. Diskusi yang dihadiri Dekan Fakultas Psikologi, Kepala Departemen Psikiatri dan Ketua Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis-I Psikiatri Fakultas Psikologi UNPAD ini mencapai beberapa poin kesepakatan kerjasama dua profesi yang akan ditindaklanjuti.

Foto mahasiswa bersama dosen tamu [Sumber: Humas Fapsi]

Guest Lecture: Mental Health in Academia dilakukan dengan mengundang peserta dosen, mahasiswa, dan mental health professional di Indonesia. Sebanyak kurang lebih 140 peserta mengikuti acara ini secara daring. Tema Mental Health in Academia menjelaskan bagaimana akademisi (dosen dan mahasiswa) bisa tetap sehat mental dalam menghadapi berbagai tuntutan dan aktivitas akademik. Paparan beliau didasarkan pada riset dan juga buku yang telah beliau terbitkan (berbahasa Belanda).

Untuk perkuliahan Mental State Examination (MSE) dan Research Ethics, Joeri K. Tijdink, MD, Ph.D memang telah menjadi tim pengajar sejak 3 tahun yang lalu. Hanya saja, baru tahun ini perkuliahan dilakukan secara luring. Mata kuliah Mental State Examination (MSE) dilakukan secara hybrid karena tahun ini diikuti juga oleh dosen dan residen Psikiatri. Perkuliahan secara luring membawa suasana yang menyenangkan, terlebih karena metoda perkuliahan dibuat menarik dengan adanya roleplay. Untuk mata kuliah Research Ethics, mahasiswa mempresentasikan dan mendiskusikan aspek etika dari penelitian disertasinya, sehingga harapannya di akhir mata kuliah ini mahasiswa dapat mengajukan ethical approval ke komite etik.

Kelas bersama dosen tamu [Sumber: Humas Fapsi]

Diskusi riset dilakukan bersama mahasiswa Fakultas Psikologi Unpad, serta dengan tim dosen yang selama ini telah bekerjasama dalam joint research. Dilakukan juga diskusi dan perencanaan kerjasama selanjutnya, baik dalam bentuk joint supervision, joint publication, dan joint research. Saat ini, Joeri K. Tijdink, MD, Ph.D. juga tengah menyusun buku “Pemeriksaan Mental Status” bersama tiga orang tim pengajar mata kuliah MSE.

Semoga kolaborasi antar profesi dan institusi di skala nasional maupun di skala internasional dalam kegiatan Tridharma membawa manfaat dan berjalan lancar di Fakultas Psikologi, Universitas Padjadjaran! (H/SKN)